TEMPO Interaktif, Jakarta - Sakit kepala dilaporkan jadi keluhan paling sering yang membuat seseorang memeriksakan diri ke dokter. Memang menenggak pil sakit kepala bisa meredakan sejenak serangannya, namun coba kenali beberapa penyebab berikut yang seringkali tidak diperhatikan orang. "Dari semua keluhan sakit kepala yang termasuk juga migrain, penjelasan psikologisnya sama," kata Giles Elrington, ahli saraf di London Migraine Clinic.
Sebabnya adalah di belakang otak terdapat sebuah sirkuit elektronik yang dikenal sebagai jalur trigemino-servikal neurovascular. Nah, saat terjadi gangguan, timbullah rasa nyeri di kepala. Seperti halnya ada alarm kebakaran yang berbunyi mesti tidak ada kebakaran. "Dari orang-orang yang berkonsultasi dengan dokter tentang sakit kepala mereka, kurang dari satu persen yang kemudian ketahuan mengalami masalah serius," kata Elrington.
Nah, Anda sering kali sakit kepala tanpa tahu sebabnya? Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika menemukan ada perubahan dramatis dari sakit kepala. Berikut beberapa penyebab yang mungkin memicu sakit kepala:
1. Sepulang dari penata rambut.
Saat penata rambut mengkeramas rambut Anda dengan basin atau baskom, tanpa disadari leher berada dalam posisi yang aneh. Ini akan mestimulasi satu dari sejumlah saraf yang mengaktifkan jalur trigemino-servikal neurovaskular. Namun, rasa sakit kepala mungkin baru akan muncul sehari atau dua hari kemudian hingga penyebabnya seringkali terlupakan.
"Selain mencuci rambut di basin, penyebab lain yang cara kerjanya hampir sama adalah saat kita menerima telepon dengan menjepitnya di antara bahu dan telinga atau duduk di tempat duduk tanpa sandaran," kata Michael Gross, a neurologist and clinical director at Clementine Churchill Hospital, Middlesex.
2. Batuk
Meski batuk akan membuat sakit kepala terasa lebih buruk, tapi sesungguhnya ada sakit kepala yang justru disebabkan oleh batuk. Sakit kepala ini juga mungkin dipicu berbagai gerakan reflek lain yang kuat, seperti bersin, menyemprotkan hidung, atau terlalu lama membungkuk. Sekitar satu persen dari sakit kepala disebabkan oleh batuk dan ini lebih sering terjadi pada pria.
Ini terjadi karena ada tekanan kuat di otak dan menekan kanal spinal. Ini akan memunculkan rasa nyeri yang tajam seperti ditusuk-tusuk dan berlangsung selama beberapa menit yang dimulai dari bagian belakang kepala. Sakit kepala jenis ini biasanya akan muncul bersama gejala lain, seperti nyeri leher, masalah keseimbangan, masalah penglihatan, kehilangan pendengaran, insomnia dan tinitus atau rasa berdenging di telinga.
3. Joging di treadmill
Sakit kepala ini biasanya muncul dalam beberapa menit setelah latihan dimulai dan lebih cepat terjadi pada mereka yang sering mengalami migrain. Jenis sakit terjadi karena pengerahan tenaga dalam waktu yang singkat. "Termasuk juga di dalamnya adalah sakit kepala akibat angkat beban. Semuanya menyebabkan darah di pembuluh mengalir ke kepala, leher dan mengakibatkan tekanan dan peradangan," kata Gross.
Mengganti olahraga dengan jenis lain bisa membantu, misalnya dengan berenang. Atau minum obat anti peradangan sekitar satu atau setengah jam sebelum berolahraga juga bisa membantu. Tapi lebih bijak lagi bila menemui dokter untuk mendapatkan pemecahan masalah yang paling tepat.
4. Kecemasan
Orang-orang yang punya citra diri yang rendah biasanya mudah mengalami kecemasan. Mereka juga lebih berisiko mengalami migrain, demikian hasil penelitian Headache Centre of Turin University, di Itali. " Diketahui temperamen membuat orang lebih rentan stres, yang akan menurunkan kadar serotonin di otak. Padahal, rendahnya serotonin adalah pemicu rasa nyeri juga," kata Elrington.
5. Roti lapis ham
Sandwich ham atau roti lapis daging babi adalah juga jenis makanan yang harus diwaspadai. Bahkan dua kali lipat. Daging babi mengandung tiramin semacam bahan pengawet seperti nitrat, yang bisa meningkatkan aliran darah ke otak salah satu penyebab sakit kepala.
Uniknya, sakit kepala yang disebabkan oleh bahan tambahan makanan biasanya terasa dari kedua bagian kepala. Tidak seperti migrain klasik yang hanya menyerang satu bagian kepala. Tiramin adalah bentuk turunan dari protein dari makanan yang sudah agak lama, dalam arti adalah makanan yang biasanya ditambahi pengawet. Beberapa jenis makanan yang juga bisa menyebabkan sakit kepala misalnya keju, coklat, dagig olahan dan buah-buahan yang diawetkan.
6. Kuncir kuda
Tanpa sadar mengikat erat rambut menjadi kuncir kuda bisa menyebabkan sakit kepala setelah beberapa jam. Proses yang sama juga terjadi pada mereka yang terlalu kencang mengepang rambut atau menjalankan facelift dengan teknik Croydon seperti yang pernah dijalankan Victoria Beckham. Saat rambut ditarik ketat ke belakang dan diikat, maka akan menciptakan ketegangan sampai ke jaringan di kulit kepala yang menyebabkan rasa nyeri. Maka, tak heran banyak kaum Sikh, yang sering mengeluhkan sakit kepala yang akhirnya terkenal dengan sebutan 'turban headache'.
7. Seks
"Inilah yang disebut dengan sakit kepala koital yang muncul selama dan setelah orgasme," kata Elrington. Penelitian di Clinic of Neurology di Riiskov, Denmark, memperkirakan sakit kepala akibat seks menyerang 1,3 persen dari populasi. Sakit ini lebih sering menyerang pria dan pengidap darah tinggi dan dimulai dengan rasa seperti kram di bagian belakang kepala.
Sakit ini diduga berhubungan dengan tekanan darah di otak yang menyebabkan pendarahan di otak atau yang dikenal sebagai stroke haemorrhagic. Biasanya bersamaan dengan rasa sakit kepala, pengidap sakit kepala ini akan merasakan juga berkurangnya kesadaran, rasa ngantuk, kesulitan bicara atau menelan, kehilangan keseimbangan, rasa kebal di salah satu bagian tubuh dan rasa mual yang membutuhkan penanganan medis.
8. Mandi air panas
Rasa nyaman yang diberikan mandi air hangat di pagi yang dingin, bisa jadi malah memicu rasa sakit kepala. Seperti kita tahu perubahan temperatur mengakibatkan perbedaan tekanan darah. Termasuk mengakibatkan rasa nyeri seperti ditusuk di kepala yang berlangsung tak sampai lebih dari lima menit.
9. Rokok
Dalam sebuah penelitian oleh University of Salamanca di Spanyol, terbukti 59 persen orang menyatakan rokok menyebabkan serangan migrain, sementara 71 persen lain mengatakan merokok saat migrain membuat serangan lebih kuat. Racun nikotin menyebabkan pembuluh darah jadi menyempit, tersumbat, dan akhirnya mengakibatkan serangan sakit kepala.
10. Kurang tidur
"Kurang tidur menyebabkan kadar serotonin dalam tubuh menurun. Ini juga menyebabkan sakit kepala," kata Elrington. Penelitian di Headache Centre di Atlanta pada lebih dari 1.200 pengidap migrain menyimpulkan mereka yang tidur sekitar enam jam di malam hari juga mungkin terserang sakit kepala parah dibanding yang tidur lebih lama.
11. Udara panas
Penelitian terhadap lebih dari 7.000 pasien sakit kepala di Beth Israel Deaconess Medical Centre di Boston menemukan keluhan sering meningkat seiring peningkatan suhu. "Perubahan suhu seringkali membuat tekanan darah naik atau turun dengan tajam yang berujung pada rasa tertusuk di kepala," kata Kenneth Mukumal salah satu peneliti.
21 Jul, 2011
--
Source: http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/07/21/brk,20110721-347676,id.html
No comments:
Post a Comment