Celana jins
BERITA TERKAIT
- Larangan Operasi bagi Perokok dan Obesitas
- Makin Fit dengan Kacang 'Ajaib'
- Studi: Parasetamol Pertajam Daya Ingat
- 'Obat Penenang' Pada Makanan Berlemak
- Makanan Sumber Zat Probiotik
VIVAnews - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam 'Clean Clothes Campaign' mendesak seluruh rumah mode untuk menghentikan penggunaan kain yang diproduksi dengan teknik sandblasting. Teknik yang biasa digunakan untuk menciptakan kesan usang atau belel pada jeans.
Teknik 'menembakkan' pasir bertekanan tinggi ke jins tersebut dianggap membayakan pekerja karena dilakukan secara manual. Teknik itu bahkan telah membunuh banyak perkerja industri kain di sejumlah negara seperti Turki dan Bangladesh.
Sandblasting akan menghasilkan debu silika yang tak kasat mata. Menghirup debu silika dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan silikosis, yakni penyakit paru–paru akut yang mematikan.
Sejumlah rumah mode seperti Levi's, H&M, C&A, Gucci dan Versace sudah menyanggupi untuk tak lagi menggunakan produk sandblasting dalam koleksinya. Mereka membatalkan semua kontrak dengan perusahaan garmen yang memakai teknik sandblasting. Yang masih belum menunjukkan niat baik adalah Dolce & Gabbana.
Dolce & Gabbana bahkan membuat perlawanan dengan menghapus pesan-pesan kampanye yang masuk ke wall Facebook rumah produksi asal Italia itu. Pesan-pesan itu dikirim para pendukung 'Clean Clothes Campaign' di situs yang mengusung perubahan sosial Change.org. Sudah lebih 25 ribu mendukung kampanye itu lewat Change.org.
"Clean Clothes telah menciptakan sebuah kampanye yang sangat menarik melalui media sosial dan mendapatkan puluhan ribu pendukung dari seluruh dunia untuk mendesak agar Dolce & Gabbana berhenti menggunakan teknik sandblasting," kata juru bicara Change.org, dalam rilisnya. "Adalah sebuah kebanggan dapat mendukung kampanye Clean Clothes." Laporan: Rudy Bun (adi)
• VIVAnews
Source: http://kosmo.vivanews.com/news/read/238634-pembuatan-jeans-menantang-maut-dikecam
No comments:
Post a Comment