Prana, Satu dari Panca Prinsip Yoga

===

Liputan6.com, Jakarta: Masih ingat yoga? Ya, yoga adalah cara hidup mawas diri dan disiplin yang lembut yang didasarkan pada semboyan hidup dan berpikir sederhana. Dasar pemikiran tersebut disederhanakan Swami Vishnu ke dalam lima prinsip kearifan, yang diambil dari filosofi dan ilmu Yoga yang kompleks mengenai hidup sehat dan bahagia. Tulisan Nilesh R. Tiwari yang diterjemahkan Prita Sujudi ini adalah bagian pertama dari dua tulisan yang mengupas kelima kunci prinsip kearifan tersebut.

Tubuh manusia memiliki fungsi yang nyaris sama dengan kendaraan roda empat. Mobil memerlukan lima hal agar bisa berfungsi dan membawa pengemudinya ke suatu tujuan: sistem lubrikasi, aki mobil, sistem pendingin, bahan bakar, dan pengemudi yang mawas yang memegang kendali kemudi.

Aki mobil berfungsi menyalakan dan mengisi mesin dengan daya. Bahan bakar berfungsi menjaga agar mesin tetap menyala, dan sistem lubrikasi menyalurkan pelumas ke semua bagian mobil yang bergerak. Sementara, sistem pendingin berfungsi menjaga suhu optimum sehingga mobil bisa berfungsi dengan benar tanpa menjadi terlalu panas. Dan pengemudi, bertanggung jawab mengemudikan mobil dengan aman. Sama halnya dengan tubuh, diperlukan kelima hal tersebut agar tubuh dapat berfungsi dan membawa kita ke tujuan.

Olah Tubuh yang Tepat

Prinsip fungsi postur atau Yoga Asanas ini adalah melumasi persendian, otot-otot, ligamen, tendon, dan bagian tubuh lainnya dengan cara meningkatkan sirkulasi dan kelenturan. Tubuh memang tercipta untuk bergerak dan harus dijaga melalui olah tubuh. Apabila gaya hidup membatasi gerakan natural dari otot atau persendian—duduk dalam jangka waktu lama atau kurang olah raga—maka seiring waktu penyakit dan ketidaknyamanan pada tubuh akan muncul.

Tubuh manusia menua sesuai dengan kelenturan tubuh. Padahal, tulang belakang tubuh manusia adalah rumah bagi seluruh sistem syaraf yang penting bagi tubuh dan sistem penyambung pesan dari otak kepada anggota tubuh lainnya. Dengan menjaga kelenturan dan kekuatan tulang belakang melalui olah raga yang rutin, sirkulasi menjadi meningkat dan syaraf-syaraf dipastikan mendapatkan pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup.

Pernapasan yang Tepat

Pranayama yang diambil dari kata prana dan bermakna energi vital membantu tubuh agar terhubung dengan aki tubuh, solar plexus atau pusat tata surya tubuh, tempat energi disimpan. Apabila sumber energi tersebut dibuka dengan teknik pernapasan yoga tertentu (pranayama), energi ini akan dilepaskan untuk peremajaan dan penyembuhan fisik dan mental. Pernapasan yang benar haruslah dalam, perlahan, dan dalam urutan ritme.

Sebagian besar orang hanya menggunakan sebagian dari kapasitas paru-parunya untuk bernapas, napas pendek-pendek, yang tidak mengekspansi tulang rusuk, dan bahu biasanya membungkuk. Ini bisa menyebabkan ketegangan di bahu bagian atas dan leher. Oksigen yang masuk ke tubuh juga sangat kurang.

Relaksasi yang Tepat

Savasana atau postur untuk relaksasi maksimum bertujuan mendinginkan sistem tubuh. Dalam satu hari biasanya tubuh kita memproduksi seluruh zat dan energi yang diperlukan untuk hari berikutnya. Namun, energi ini dengan mudah dikonsumsi dalam beberapa menit saja oleh suasana hati yang buruk, amarah, cedera atau kekesalan yang terus menerus.

Ketika tubuh dan pikiran telah digunakan secara berlebih, efisiensinya akan berkurang. Relaksasi adalah cara paling alamiah untuk mengisi kembali energi tubuh, menenangkan pikiran, dan menyelaraskan jiwa


Source: http://kesehatan.liputan6.com/read/347058/prana-satu-dari-panca-prinsip-yogaprana-satu-dari-panca-prinsip-yoga

No comments: