(Foto: gettyimages)
BUMIL tidak dilarang untuk berpuasa. Namun, ada beberapa kondisi yang menjadi rambu merah bagi bumil untuk melanjutkan puasanya.
Kekurangan energi dan kalori pada tubuh akan membuat tubuh merombak protein menjadi energi. Hal ini jika berlangsung terlalu besar akan menyisakan zat yang disebut "keton".
Keton kemudian akan menjadi alarm bagi tubuh sehingga timbul gejala pusing, lemas, mual hingga muntah-muntah serta berkeringat dingin. Ciri lain: tubuh cepat lelah/mudah capek, jantung terasa berdebar, dan ulu hati perih.
Jika tanda-tanda di atas muncul, segeralah berbuka dengan minum air hangat dan manis untuk mendapatkan kalori dalam jumlah yang cukup dan dalam waktu yang cepat. Jangan lupa bahwa keton adalah zat yang toksik bagi perkembangan otak janin.
Jangan puasa bila...
1. Bumil mengalami kondisi sulit makan, atau dalam keadaan mual-muntah hebat (hiperemesis gravidarum) yang dapat menyebabkan dehidrasi. Pada keadaan ini, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk memasukkan energi dan nutrien sebagai modal/simpanan untuk berpuasa.
2. Bumil menderita gangguan pencernaan dan mengidap anoreksia.
3. Bumil harus minum obat teratur 2 atau 3 kali sehari. Contohnya BuMil yang menderita hipertensi, jantung, TBC, dan HIV yang memang diharuskan minum obat teratur. BuMil dengan diabetes melitus, mungkin masih bisa berpuasa dengan pengaturan yang ketat dari cara makan dan penggunaan obat diabetesnya.
4. Dokter mencurigai adanya pertumbuhan janin yang tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan normal. Karena pada saat ini perlu memonitor dengan ketat asupan bumil agar dapat mengejar ketinggalan pertumbuhan tersebut.
Pantau gerakan bayi, hentikan puasa jika dirasakan gerakan janin berkurang atau berlebihan. Oleh sebab itu perlu kontrol teratur ke dokter.
5. Bumil dalam keadaan sakit. Sangat tidak dianjurkan untuk berpuasa karena justru saat sakit tubuh memerlukan energi tambahan untuk memulihkan sakit tersebut.
Boleh ngemil, kok
Kudapan juga diperlukan untuk menambah asupan. Salah satu kudapan yang baik bagi kehamilan adalah coklat. Sebuah penelitian di Eropa ternyata mendapatkan bahwa bumil yang makan coklat setiap minggu memiliki bayi yang lebih tidak rewel dibanding yang tidak makan coklat. Dr Judi juga memperbolehkan bumil untuk ngemil di sela-sela waktu makan seperti buah, sayur, dan kue atau puding jika bumil tidak mengidap diabetes ataupun obesitas.
Selain itu, karena kebutuhan makronutrien dan mikronutrien meningkat, dibutuhkan suplemen makanan. Selain itu penuhi 1,5 - 2 liter air perhari untuk bumil, yang bisa diperoleh dari air, susu, kuah dalam sayur maupun buah. (Sumber: Tabloid Mom&Kiddie)
- Selain Pengganti Energi, Air Kelapa Baik untuk Jantung
- Awasi Asupan Gula Berlebih Pada Susu!
- Hii..Gigi Bumil Retak-Retak
- Sahur & Buka, Bumil Sebaiknya Hindari...
- Bumil Berpuasa? Boleh Dong!
- Turunkan Hormon Kortisol Aktif Obati Kenangan Buruk
- Waspada, Lensa Kontak Berwarna Bahayakan Mata
- Terlalu Lama 'Browsing' Sebabkan Daya Ingat Melemah
- RS Hospital Cinere Berganti Nama
Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2011/08/05/195/488695/rambu-merah-bumil-boleh-berbuka
No comments:
Post a Comment