(Foto: gettyimages)
KEBANYAKAN produk bedak bayi menonjolkan talk sebagai bahan dasarnya. Talk adalah semacam batuan mineral yang telah melalui proses penambangan dan penggilingan hingga menjadi butiran-butiran halus.
Melalui proses tersebut, beberapa partikel mineral memang berhasil disingkirkan, namun beberapa yang serupa dengan asbes tetap tertinggal. Partikel-partikel inilah yang membuat talk menjadi berbahaya.
Jika seseorang (apalagi bayi) sering menghirupnya, maka partikel-partikel yang sangat kecil ini bisa tertinggal di dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan, pneumonia, bahkan bisa saja kematian. Berdasarkan akibat-akibat negatif itulah, American Academy of Pediatrics melarang penggunaan bedak berbahan dasar talk pada bayi.
Setuju bedak padat dapat mengurangi kemungkinan alergi hirupan karena bentuknya yang padat sehingga bedak ini tidak bertaburan kemana-mana. Namun, kemungkinan untuk menimbulkan gangguan sama seperti bedak tabur.
Sebabkan kanker ovarium?
Masih terdapat kontroversi antara korelasi antara kanker ovarium dengan pajanan bedak di daerah sekitar anus. Juga akan kanker paru akibat inhalasi talcum, seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh National Toxicology Program (NTP) terhadap rodent (hewan pengerat).
Pasalnya, sebagian pakar sepakat bahwa hasil penelitian NTP tersebut tidak dapat diambil sebagai patokan. Hal ini karena penyebab dari kanker sendiri masih belum diketahui secara pasti dan multifaktorial. Selain itu, penelitian NTP dilaksanakan pada rodent dengan menggunakan talcum dengan ukuran partikel dan dosis yang tidak lazim digunakan sehari-hari.
Walau masih dibuktikan kebenarannya, lebih baik mencegah sejak dini. Hindari pemakaian bedak yang mengandung bahan talk.
Yuk, kenali jenis bedak!
1. Bedak mineral (anorganik)
Umumnya, bedak ini mengandung talcum venetian (biasa disebut sebagai
talcum saja), zinc oxide, magnesium oksid, titanium dioksid dan sebagainya.
Talcum merupakan magnesium polisilikat murni dan dianggap sebagai bahan kimiawi yang sangat ringan dan mempunyai daya slip (halus dan licin) cukup besar dan daya lekat. Selain itu, dapat menyerap cairan sehingga bersifat mendinginkan.
Oxydum zincicwn merupakan bubuk halus berwarna putih yang bersifat hidrofob dan tidak menyebabkan hipersensitasi. Efek utamanya adalah sebagai daya penutup dan daya pendingin. Jika lama berkontak dengan udara dapat terjadi gumpalan-gumpalan karena pembentukan carhonas zincicum yang dapat merangsang kulit.
2. Bedak 'tumbuhan' (organik)
Bahan utama bedak ini ialah starch yakni granul polisakarida (yang berasal dari jagung, beras dan wheat atau gandum) serta zeasorb yang mengandung metil selulose. Kelebihannya terdapat pada kemampuan menyerap yang lebih besar dibanding talcum. (Sumber: Tabloid Mom&Kiddie)
- Bayi Pakai Bedak, Ikuti Aturan Mainnya!
- Selain Pengganti Energi, Air Kelapa Baik untuk Jantung
- Awasi Asupan Gula Berlebih Pada Susu!
- Hii..Gigi Bumil Retak-Retak
- "Rambu Merah" Bumil Boleh Berbuka
- Sahur & Buka, Bumil Sebaiknya Hindari...
- Bumil Berpuasa? Boleh Dong!
- Turunkan Hormon Kortisol Aktif Obati Kenangan Buruk
- Waspada, Lensa Kontak Berwarna Bahayakan Mata
Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2011/08/07/195/489111/bedak-bayi-sebabkan-kanker-ovarium
No comments:
Post a Comment