"Penelitian ini juga menemukan harapan untuk pengobatan saraf pada pasien yang mengalami tahap awal penyakit ini atau bahkan sebelum pada tahap yang belum didiagnosa berdasarkan kriteria motor," kata Patrick P. Michel, co-penulis penelitian dari Institut du Cerveau et de la Moelle Epiniere, Hopital de la Salpetriere, di Paris, Prancis.
Untuk membuat penemuan ini, ilmuwan menggunakan tikus rekayasa genetika tanpa reseptor nikotin tertentu (subtipe alpha-7) dan tikus dengan fungsional reseptor. Dengan menggunakan jaringan embrio tikus, peneliti menyiapkan kultur otak menggunakan kondisi yang secara perlahan hilangnya perkembangan neuron dopamin. Hilangnya perkembangan itu merupakan ciri dari penyakit ini.
Para ilmuwan juga menemukan, nikotin memiliki potensi untuk menyelamatkan neuron dopamin dalam kultur pada tikus normal, tetapi tidak dalam kultur pada tikus tanpa reseptor nikotin. Temuan ini menunjukkan adanya kemungkinab yang layak untuk mengembangkan terapi baru penyakit Parkinson yang menargetkan reseptor nikotin, terutama reseptor nikotin alpha-7.(Zeenews/ADO)
Source: http://kesehatan.liputan6.com/read/347089/nikotin-bisa-cegah-parkinsonnikotin-bisa-cegah-parkinson
No comments:
Post a Comment