"Dek, Ayo Belajar Puasa!"

===

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)

BAGI orang yang sudah dewasa dan sehat, puasa hukumnya wajib. Tapi, tak ada salahnya bila Moms mengajarkan puasa kerpada si kecil sejak dini.

Ingin tahu caranya? Yuk, ikuti ulasan berikut:

Perkenalkan dengan 'si Puasa'

Tak kenal maka tak sayang. Istilah ini berlaku juga saat Moms meminta anak untuk berpuasa. Perkenalkanlah si kecil mengenai ibadah puasa – apa itu puasa, kenapa kita berpuasa atau bagaimana cara berpuasa. Mengenalkannya bisa lewat buku cerita, dongeng, penjelasan sederhana, atau contoh dari orangtua dan lingkungan sekitar.

Dan ada baiknya jika orangtua berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui berapa lama anak Anda boleh berpuasa. Jangan sampai alih-alih mengajarkan puasa, si kecil malah sakit.

Setelah mengerti barulah mulai mengajarkan anak untuk berpuasa, sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatannya. Misal, berpuasa selama satu jam terlebih dulu, kemudian secara bertahap menjadi dua jam, dan seterusnya sesuai dengan perkembangan usianya. Bila si kecil belum kuat menahan lapar dan haus, jangan dipaksakan. Biarkan dia membatalkan puasanya.

Bertahap sesuai usia

Umumnya, kesulitan melatih dan membiasakan si kecil berpuasa terjadi pada minggu-minggu pertama. Hal ini terjadi karena adanya perubahan kebiasaan, utamanya jadwal makan. Untuk itu jauh-jauh hari siapkan anak untuk puasa.

Kunci sukses mengajarkan puasa pada anak adalah bertahap sesuai dengan kemampuan anak. Jangan langsung mengajarkan anak untuk berpuasa penuh selama kurang lebih 12 jam. Berikut tahapan berpuasa sesuai usia anak:
- Usia 4 Tahun. Agar tidak kaget, latih anak berpuasa dari subuh hingga pukul 8 pagi.
- Usia 5 Tahun. Kalau tahun sebelumnya ia berpuasa dari subuh hingga pukul 8 pagi, si lima tahun dapat berpuasa hingga pukul 10 pagi.
- Usia 6 Tahun. Lamanya berpuasa bisa ditingkatkan hingga azan Zuhur. Dan dapat ditingkatkan seiring dengan usia dan kesanggupan anak. Sampai akhirnya anak dapat melakukan puasa penuh ketika mencapai usia yang diwajibkan untuk berpuasa (akil baligh).

Hati-hati dehidrasi

Bila anak sudah merengek lapar atau haus, apalagi sampai berkeringat dingin dan tampak lemas, orangtua jangan ragu untuk menyetop puasa si kecil. Kalau dibiarkan, anak bisa syok dan dehidrasi. Begitu pula dengan balita yang gemuk, seringkali anak gemuk membutuhkan cairan yang sangat banyak. Jadi, ia harus sering minum, apalagi aktivitas anak masih tinggi.

Pastinya anak senang bermain dan banyak bergerak hingga mengeluarkan keringat. Oleh karenanya, keringat yang keluar bisa memancing dehidrasi. Jadi, saat sahur dan berbuka sebaiknya si kecil tercukupi cairannya.

Bahaya lainnya, anak bisa kehilangan berat badan. Padahal pada masa pertumbuhan, justru anak tak boleh kehilangan berat badan. Bila ini terjadi, puasa tidak boleh diteruskan!

Perhatikan jenis makanan

Saat sahur, anak-anak kerap mengantuk. Padahal, gizi dalam tubuhnya harus tetap terpenuhi. Untuk itu, berikanlah makanan yang padat gizi seperti telur, susu atau sereal.
Saat berbuka, berikanlah makanan/minuman yang manis, misalnya teh manis, lalu berikan bubur terlebih dulu, baru dilanjutkan dengan menyantap nasi atau kue.

Makanan yang dianjurkan saat sahur dan berbuka tentunya yang padat gizi, antara lain ikan, daging ayam, tahu, tempe, nasi, mie. Hindari makanan pedas, asam, terlalu dingin atau terlalu panas karena bisa sebabkan iritasi lambung , merangsang muntah, diare atau sakit perut. Jenis makanan ini juga berlaku bagi seluruh anggota keluarga. Hindari makan berlebih saat berbuka puasa. Makanlah secara bertahap. (Sumber: Tabloid Mom&Kiddie)

(//ftr)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
  • Ajari Anak Kelola Keuangan
  • Sukses Berbisnis di Bulan Ramadan
  • Kecil-Kecil Kok Mendengkur?
  • Narsis, si Kecil Doyan Tonton Video Kelahirannya
  • 10 Etika Saat Anda Gunakan Ponsel
  • 5 Manfaat Puasa untuk si Kecil
  • Puasa, Bukan Berarti Semangat Belajar Anak Surut
  • Curhat Masalah Rumah Tangga, Pahami Batasannya
  • Sophie Navita Batasi Waktu Anak Nonton Televisi

Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2011/08/07/196/489115/dek-ayo-belajar-puasa

No comments: