Polusi sebabkan kerusakan otak & depresi!. (Foto: Getty Images)
POLUSI udara sangat membahayakan kesehatan manusia. Selain mengganggu pernapasan, polusi udara juga menyebabkan kerusakan otak dan depresi.
Kondisi udara yang telah terpolusi yang mengintai setiap waktu memang perlu diwaspadai. Sering kali kita dipusingkan dengan polusi yang membuat napas menjadi sesak. Hal itu pula yang kita rasakan dalam jangka pendek.
Lalu, bagaimana secara jangka panjang? Ternyata, polusi udara dapat merusak otak dan menyebabkan depresi serta memicu kesulitan masalah belajar dan memori otak. Demikian seperti diungkap dalam sebuah penelitian baru.
Percobaan yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, udara kotor dapat menyebabkan perubahan fisik yang sebenarnya dapat menyebabkan efek negatif pada otak.
Penelitian lainnya menyebutkan, bahwa polusi udara pada jantung dan paru-paru memiliki dampak hebat. "Salah satu efek terparahnya adalah pada otak," kata Laura Fonken, mahasiswa doctoral dari Ohio State University yang memimpin penelitian.
"Hasil penelitian menunjukkan, bahwa paparan udara yang tercemar dapat menimbulkan efek negatif yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan," sambungnya seperti ditulis dalam jurnal Molecular Psychiatry yang dirilis Times of India, Rabu (3/8/2011).
"Hal ini bisa memiliki implikasi penting dan mengganggu bagi orang yang tinggal dan bekerja di daerah perkotaan di dunia yang hampir secara keseluruhan mengalami pencemaran," lanjutnya.
Fonken dan rekan-rekannya di Ohio State melakukan penelitian terhadap tikus yang terpapar baik lewat udara atau udara yang tercemar dan disaring enam jam sehari, lima hari seminggu selama hampir setengah usia mereka yakni 10 bulan.
Setelah 10 bulan terpapar, mereka melakukan tes perilaku dan tes memori pada tikus tersebut. Usai melewati lima hari pelatihan, mereka ditempatkan pada area yang terang benderang dan diberikan dua menit untuk menemukan lubang gelap di mana mereka akan merasa lebih nyaman.
Tikus yang menghirup udara tercemar membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar menemukan lubang untuk melarikan diri. Dalam eksperimen lain, tikus yang terkena udara tercemar menunjukkan tingkat depresi lebih dan kecemasan serta perilaku yang juga tingg
- Hindari Operasi untuk Penderita Obesitas & Perokok
- Siasat Bebaskan Diri dari Serangan Depresi
- Pencernaan Lebih Sehat, Puasa Lancar
- Hati-Hati, Bra Terlalu Ketat Picu Kanker Payudara
- Mana Lebih Baik, Lari Cepat atau Jogging?
- Tren Hidup Sehat, Penjualan Yoghurt Meningkat
- Ponsel Tidak Picu Kanker Otak pada Anak-Anak
- Makan Sehat, Farah Quinn Jarang Sakit
- Dokter Kecil, Agen Perubahan Cilik
Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2011/08/03/195/487541/waspada-polusi-sebabkan-kerusakan-otak-depresi
No comments:
Post a Comment