Beras Coklat Turunkan Risiko Diabetes

===
Beras adalah salah satu produk pangan yang dikonsumsi hampir seluruh masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. Ada berbagai jenis beras yang telah kita kenal, tetapi yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia adalah beras putih. Beras putih yang diolah menjadi nasi adalah makanan utama bagi penduduk Indonesia. 'Kalau tidak makan nasi, rasanya belum makan,' kalimat tersebut tentunya lah sering Anda dengar.

Dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan, kedudukan nasi putih sebagai makanan utama tampaknya telah terganti. Sekalipun belum semuanya, masyarakat telah banyak yang berpaling pada beras merah. Pemilihan beras merah dikarenakan jumlah kalori yang lebih sedikit dibanding beras putih, termasuk kemampuan beras merah menurunkan risiko diabetes dan menurunkan kolesterol. Lalu bagaimana dengan beras coklat?

Beras Coklat vs Beras Putih Terhadap Diabetes

Berbeda dengan beras putih yang telah mengalami proses penggilingan, pemolesan dan telah hilang bagian kulit arinya, maka beras coklat masih memiliki bagian kulit ari dan tidak mengalami proses pemolesan, karena itu warnanya tetap coklat. Dengan tidak melalui proses penggilingan dan pemolesan seperti beras putih, maka beras coklat masih memiliki kandungan vitamin yang lengkap, serat alami, mineral, antioksidan serta kandungan nutrisi lain.

mengonsumsi beras coklat dua kali (atau lebih) dalam seminggu dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang hanya mengonsumsi beras coklat satu kali dalam sebulan. Selain itu, konsumsi beras putih yang tinggi, lima kali (atau lebih) dalam seminggu akan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi beras putih sekali dalam sebulan.

No comments: