Wortel Dapat Kurangi Resiko Kanker

===









Wortel (Daucus Carota) merupakan jenis sayuran terpopuler kedua di dunia setelah kentang, selain mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi (12.000 Satuan Internasional/SI) wortel juga berkhasiat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Seperti yang dilansir dari situs BBC News baru-baru ini Dr Kirsten Brandt dan beberapa peneliti dari University of New Castle menemukan adanya senyawa yang bisa menurunkan resiko perkembangan kanker dalam sayuran berwarna oranye itu.

Hasil penelitian mereka yang dipublikasikan dalam the Journal of Agricultural and Food Chemistry edisi 5 Februari 2005 menyebutkan, umbi akar yang tumbuh baik di daerah pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.200 di atas permukaan laut itu mengandung komponen pestisida alami yang disebut falcarinol (C17H24O).

Dari penelitian tim Dr Brandt terhadap 24 tikus dengan tumor pra-kanker itu diperoleh kesimpulan bahwa falcarinol dapat mengurangi resiko perkembangan kanker hingga sepertiga dari biasanya.

Kesimpulan itu dibuat karena setelah 18 minggu tikus-tikus yang mengkonsumsi wortel dan suplemen falcarinol dalam pakan mereka perkembangan tumornya sepertiga lebih kecil jika dibandingkan dengan tikus yang hanya mendapatkan pakan biasa.


Falcarinol bukan senyawa kimia yang berbahaya dan dalam jumlah tertentu punya kemampuan merangsang mekanisme tubuh untuk melawan kanker.

Akibat fatal dari mengkonsumsi falcarinol hanya akan terjadi kalau seseorang memakan 400 kilogram wortel sekali makan.


Dr Brandt menjelaskan, penelitian tentang falcarinol dalam wortel dilakukan setelah dipublikasikannya berbagai studi terkini mengenai senyawa tersebut.

Selama ini para peneliti mengetahui bahwa wortel merupakan bahan makanan yang sangat bagus untuk kesehatan dan dapat menurunkan resiko kanker tetapi kita belum tahu unsur mana yang memiliki efek khusus itu.


Ia menyebutkan, setelah mengetahui keberadaan dan pengaruh falcarinol pada perkembangan kanker, para ilmuwan akan melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kuantitas falcarinol yang tepat untuk mengurangi resiko perkembangan kanker secara optimal.

Mengingat varietas, bentuk, warna dan ukuran wortel yang beragam kata Dr Brandt, peneliti juga masih harus melakukan penelitian untuk menemukan jenis wortel yang memiliki efek paling baik untuk mengurangi resiko kanker.


Sebentar lagi mungkin tidak ada lagi yang menyarankan orang untuk mengkonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari, tetapi menyarankannya untuk mengkonsumsi wortel dengan jumlah tertentu.


Namun karena penelitian itu menggunakan wortel mentah, peneliti belum bisa merekomendasikan apakah mengkonsumsi wortel matang dan jus wortel juga akan memberikan efek yang sama.

Dr Brandt hanya menyarankan agar konsumen memakan sebuah wortel kecil bersama aneka sayur dan buah yang lain setiap hari.


Untuk mengurangi resiko kanker dan penyakit serius lainnya dia juga menyarankan agar orang setidaknya mengkonsumsi lima porsi sayur dan buah berbeda setiap hari sebagai bagian dari makanan yang sehat dan berimbang.


Tapi orang seharusnya tidak berfikir bahwa makan wortel sehari dapat meniadakan efek coklat dan burger.

Ke depan katanya penelitian itu diharapkan bisa menjadi jalan bagi penemuan obat anti kanker generasi baru sekaligus memberikan tip pada produsen wortel tentang metode terbaik menanam wortel.


Dr Brandt juga mengatakan bahwa pihaknya akan memperluas spektrum penelitian serupa pada jenis sayuran yang lain.

Pemanfaatan aneka bahan makanan alami dalam pengobatan sudah dilakukan sejak dulu dan tidak sedikit yang berhasil sehingga bapak kedokteran Hippocrates pun mengatakan “biarkan makanan menjadi obat bagimu






No comments: