"Di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, situasinya cukup memprihatinkan. Data Dinas Kesehatan setempat tahun 2009 menyebutkan, hanya 13,7 persen bayi yang mendapatkan ASI ekslusif. Di Kabupaten Rembang bahkan lebih rendah lagi, yakni hanya 12,9 persen," kata Khrisna Maruti, Manajer Program Kesehatan dan Perkembangan Anak Plan Indonesia, di Jakarta, dalam siaran persnya, baru-baru ini.
Menurut Khrisna, angka anak yang mendapatkan ASI Ekslusif enam bulan di kedua wilayah itu berada di bawah angka nasional, yakni 15,3 persen (berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar 2010). Padahal sudah banyak kajian yang menyebutkan bahwa pemberian Air Susu Ibu (ASI) dapat menekan angka kematian balita.
Dia juga menjelaskan, rendahnya jumlah anak yang mendapatkan ASI Ekslusif enam bulan, bisa mengancam pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs), untuk menekan angka tingkat kematian anak dan ibu pada tahun 2015. Seperti diketahui, pada tahun 2015, angka kematian bayi ditargetkan turun dari kondisi terakhir yakni 34 bayi per 1000 kelahiran hidup, menjadi 23 bayi per 1000 kelahiran hidup.
Country Director Plan Indonesia, John McDonough mengatakan, pihaknya berkepentingan mendorong semua pihak agar mendukung kegiatan ibu menyusui. Dukungan pemberian ASI bisa dimulai dari setiap individu, keluarga, masyarakat, fasilitas kesehatan, dan diperluas hingga menjadi kebijakan pemerintah serta keterlibatan pihak swasta. "Keberadaan konselor ASI di masyarakat menjadi satu pilar penting untuk mendukung kegiatan ibu menyusui, di samping pilar lainnya," ujar John.
Salah satu dukungan Plan terhadap pemberian ASI ekslusif adalah dengan menyiapkan orang-orang yang punya keterampilan khusus dalam mendukung kegiatan ibu menyusui. Tenaga spesial ini dikenal sebagai konselor ASI atau konselor laktasi, yang saat ini tersebar di setiap wilayah kerja Plan Indonesia.
Khrisna menambahkan, di tingkat internasional sudah disepakati bahwa standar emas pemberian makanan untuk bayi dan anak mencakup empat hal. Semuanya berkaitan dengan menyusui yaitu: inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif sampai enam bulan, makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang diberikan bersama ASI, dan melanjutkan ASI sampai usia dua tahun
Source: http://kesehatan.liputan6.com/read/347510/jumlah-anak-yang-mendapat-asi-ekslusif-menurunjumlah-anak-yang-mendapat-asi-ekslusif-menurun
No comments:
Post a Comment